Dampak Sering Terpengaruh Gosip Bisa Buruk Buat Kesehatan
Faktual Online. Pada dasar setiap masalah pasti ada jalan penyelesaiannya, apa yang
penting adalah cara kita menghadapi masalah tersebut dan tanganinya
dengan rasional dan jangan sesekali lari dari masalah karena ia pasti
menghantui, Saai ini ditengah maraknya Asian Games 2018, hasutan-hasutan
negatif terkait urusan politik masih saja bermunculan di lini masa
media sosial. Tak sedikit pula yang like dan share, seolah tidak bisa
dipadamkan.
Akhirnya tanpa disadari, paparan konten-konten negatif serba ‘nyinyir’ semacam ini akan berdampak pada kesehatan jiwa. Lama-kelamaan, hasutan-hasutan semacam itu akan menjadikan kita individu yang terkontaminasi pikiran negatif.
“Ibaratkan saja seperti racun pestisida pada sayur ataupun buah, sekali dua kali masih belum terasa dampaknya. Jika terus menerus dikonsumsi maka akan ada efek jangka panjangnya,” kata Psikolog RS Mitra Keluarga Depok, Bona Sardo. Senin (27/8/18).
“Efek dari seringnya terserang pikiran negatif yaitu mudah terbawa, jadinya akan mengutarakan kalimat bernuansa negatif dan sulit memandang hal-hal positif,” tambahnya.
Tidak berinteraksi dengan lingkungan sosial terlebih dunia maya, menurut Bona, bukanlah salah satu solusi agar terlepas dari pikiran negatif.
“Yang harus kita lakukan sebagai netizen adalah mengontrol jempol kita. Malahan kalau menutup diri dari dunia sosial itu ya aneh, soalnya kan memang pada saat ini interaksinya memang seperti itu,” tutupnya.
Akhirnya tanpa disadari, paparan konten-konten negatif serba ‘nyinyir’ semacam ini akan berdampak pada kesehatan jiwa. Lama-kelamaan, hasutan-hasutan semacam itu akan menjadikan kita individu yang terkontaminasi pikiran negatif.
“Ibaratkan saja seperti racun pestisida pada sayur ataupun buah, sekali dua kali masih belum terasa dampaknya. Jika terus menerus dikonsumsi maka akan ada efek jangka panjangnya,” kata Psikolog RS Mitra Keluarga Depok, Bona Sardo. Senin (27/8/18).
“Efek dari seringnya terserang pikiran negatif yaitu mudah terbawa, jadinya akan mengutarakan kalimat bernuansa negatif dan sulit memandang hal-hal positif,” tambahnya.
Tidak berinteraksi dengan lingkungan sosial terlebih dunia maya, menurut Bona, bukanlah salah satu solusi agar terlepas dari pikiran negatif.
“Yang harus kita lakukan sebagai netizen adalah mengontrol jempol kita. Malahan kalau menutup diri dari dunia sosial itu ya aneh, soalnya kan memang pada saat ini interaksinya memang seperti itu,” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar